Kamis, 07 April 2016

Alam Bawah Sadar



Pernahkah engkau masuk ke alam bawah sadarmu? Memaksakan seseorang ada di alam mimpimu? Atau mungkin kau sendiri yang menciptakan mimpi di dalam tidurmu?

Aku selalu diam-diam mencintainya. Aku selalu senang menikmati senyum dan tawanya dari jauh. Dan bagian yang paling aku senangi adalah mendengar suaranya. Bagiku suaranya adalah godaan terbesarku. Bahkan senyumannya melumpuhkan imanku.

Bertahun-tahun aku selalu menyukainya. Entah rasa di dalam hati ini telah menjadi cinta atau apa. Hanya saja, aku tak berniat untuk memilikinya. Aku hanya membiarkan dia menguasai alam bawah sadarku.

Aku bermimpi, tentang aku dan kamu yang menjadi ‘kita’ di alam mimpi.

Siang itu cerah dengan sedikit sepoian angin yang menerbangkan rambut-rambutku halus. Kau merapikannya. Kau membelai dengan lembut kepalaku secara berulang. Memelukku dengan erat seperti kita tak akan pernah bisa dipisahkan. Kau menatap mataku secara dalam dan kembali membelai kepalaku. Dan dengan segala keberanian yang aku punya, aku mengatakan kata ajaib itu,”Aku mencintaimu, mas..”

Mataku terbuka lebar. Cahaya menyeruak memasuki retina mataku. Semua keromantisan yang terjadi hanyalah bunga tidur yang wangi, indah, dan harum. Aku menikmatinya walau kata orang itu hanya sebuah mimpi. Setidaknya, aku selalu bermimpi tentangmu bukan? Setidaknya aku mendoakanmu dari sini bukan? Walau kau tak pernah tahu tentang mimpi dan doa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar